PRAKATA.
Cinta Tanifah kepada kami teman-temannya sesama alumni FKG UGM angkatan 86 diwujudkan dalam cerita tentang perjalanan persahabatan kami yang sudah terjalin 30 tahun. Dokter gigi yang berpraktek di Pekalongan ini, bercerita tentang pengalamannya bersama kami selama berlangsungnya kegiatan Reuni dan Baksos FKG UGM angkatan 86 di Belitung pada 6-8 Februari 2016 lalu. Karakter yang lugu dan jujur apa adanya menjadi ciri khas yang kuat dalam menuturkan ceritanya. Tidak banyak editan dalam tulisannya yang banyak memakai kalimat berbahasa Jawa, karena kami ingin menampilkan sosok seorang Tanifah apa adanya. Tanifah sahabat kami tercinta, yang kami kenal sebagai wanita sederhana pecinta batik yang lugu, relijius, namun juga kocak dalam kesehariannya. Saran saya, nikmatilah dengan secangkir kopi! (Admin).
TENTANG CINTA DAN PERSAHABATAN (Ditulis oleh Tanifah)
Cinta Tanifah kepada kami teman-temannya sesama alumni FKG UGM angkatan 86 diwujudkan dalam cerita tentang perjalanan persahabatan kami yang sudah terjalin 30 tahun. Dokter gigi yang berpraktek di Pekalongan ini, bercerita tentang pengalamannya bersama kami selama berlangsungnya kegiatan Reuni dan Baksos FKG UGM angkatan 86 di Belitung pada 6-8 Februari 2016 lalu. Karakter yang lugu dan jujur apa adanya menjadi ciri khas yang kuat dalam menuturkan ceritanya. Tidak banyak editan dalam tulisannya yang banyak memakai kalimat berbahasa Jawa, karena kami ingin menampilkan sosok seorang Tanifah apa adanya. Tanifah sahabat kami tercinta, yang kami kenal sebagai wanita sederhana pecinta batik yang lugu, relijius, namun juga kocak dalam kesehariannya. Saran saya, nikmatilah dengan secangkir kopi! (Admin).
TENTANG CINTA DAN PERSAHABATAN (Ditulis oleh Tanifah)
-----------------------------------------------------------------------------------------
1.
Kebersamaan
Kalian
tahu kenapa hujan itu menyenangkan? Karena turunnya rame-rame. Pasti garing
tanahnya kalau hujan itu turunnya hanya satu tetes. Lantas satu tetes lagi dan
seterusnya
- Kalian tahu kenapa nasi itu lezat dan mengenyangkan? Karena dihidangkan rame-rame. Pasti bengong kalau hanya satu butir saja di atas piring. Ini mau makan apa?
- Kalian tahu gigi itu berguna? Karena rame-rame berbaris rapi. Pasti ompong nyebutnya kalau cuma satu. Tidak bisa buat mengunyah. Cuma bisa buat tersenyum melihatnya.
- Sungguh di dunia ini sesuatu yang positif selalu spesial saat rame-rame dilakukan.
- Gotong royong...rame-rame tentunya lebih oke.
- Belajar, rame-rame saling bantu lebih banyak yang dipelajari.
- Bekerja, rame-rame saling tolong menolong lebih cepat selesai
- Itulah gunanya teman-teman terbaik. Teman-teman yang saling menasehati dan mengingatkan. Rame-rame menjadi selalu lebih seru.
- Kalian tahu kenapa keyboard laptop atau HP harus lengkap? Karena hilang satu saja rasanya tidak utuh lagi.
- Kalian tahu mengapa musik orkestra begitu indah di dengar? Walaupun musik orkestra terdiri dari beraneka jenis musik tetapi dengan kebersamaan akan menghasilkan keharmonian dalam nada dan irama.
- Kalian tahu kenapa batik itu indah? Coba perhatikan kain batik yang penuh coretan. Ada yang beraturan, dan ada yang tidak beraturan. Tetapi begitu dipadukan dalam celupan aneka warna menjadikan batik sangat indah dan mahal.
- Begitulah pertemanan yang baik. Hilang satu terasa kosong semuanya. Rame-rame selalu menjadi lebih menyenangkan
- Tetap dalam pertemanan itu lebih baik dari pada sendirian
- Sahabat, semoga hari ini semua bersuka ria menikmati hidup ini. Tetap bertahan dalam indahnya kebersamaan
Pernahkah kita berfikir kenapa kita dipertemukan
dalam grup ini?
Allah mempertemukan kita untuk satu alasan. Entah
untuk memberi atau menerima. Entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah untuk
bercerita atau mendengarkan. Entah untuk sesaat atau selamanya. Entah akan
menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.
Semua tidak ada yang sia-sia, karena Allah yang
mempertemukan. Hidup kita saling mengisi, melengkapi berkomunikasi. Bisa jadi
kehadiran kita adalah jawaban atas doa-doa saudara-saudara kita, sebagaimana
mereka pun adalah jawaban atas doa-doa kita.
Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak
beribu-ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam satu ikatan bernama
persaudaraan. Disini, selalu membuat kita ingin tetap tinggal, di dalam hati
dan doa-doa saudara-saudara kita (whatsapp)
Aduh hebohnya
grup ini, hpku berbunyi terus sampe-sampe biar gak ganggu hp selalu kubuat silent. Tiap kubuka ada ada saja yang menjadi
perbincangan.
1 - Urusan Diet
Dari
pola diet mayo sampe sop nelongso ala chef Iwik Marsha, hmmm pengin tahu resep
sop nelongso? Bahan dasar : 3-6 bawang bombay, 6 buah tomat segar, 1 bunga kol,
2 buah paprika hijau dan kaldu/air. Potongsayuran kecil-kecil dan rebus dalam
waktu 10 menit. Makanlah sup ini setiap merasa lapar. Jika dilihat dari
bahan-bahan sayuran dan cara memasaknya sudah pasti ketahuan betapa anehnya
rasa di lidah. Ha ha ha ternyata ada yang sudah nyoba tapi kapok...gak kebayang
rasanya bikin sakit hati (arep kuru wae kok ndadak atine nelongso halaahyungg)
maka sayur ini bernama sop nelongso. #hik hik hik diet mayo dan sop nelongso kuhapus,
ku delete, ku tip-ex, kubuang jauh-jauh dari rencana programku.
2 - Kebugaran
Ini
juga ada ahlinya Mr TW yang menginspirasi banyak teman-teman. Dada
bidang..perut rata, wajah mulus, rambut masih lebat dan.....eng ing eng...meme
(panggilan kesayangan istri TW yang cuantik, tinggi, langsing)..kesengsem
terus? Tahukah kawan apa yang menyebabkan meme begitu lengket seperti perangko?
Ini dia rahasianya duit cemepak, njaluk opo wae meme dikasih, dan pil biru...
Sstt…diam-diam aku pengikut
setia lho jika TW posting kebugaran, ngegym....pengin badan sehat dan tidak
gemuk. Rahasia kebugaran TW juga pada sarapannya.... back to nature..
telo dan ubi rebus (qkqkqk… halaayuungg TW sugih,
ndue hotel, apartemen, sering jalan-jalan ke luar negeri, jebul sarapane
mung telo dan ubi rebus ..yo ngirit
tenan...), beruntunglah Meme istrinya cantik tiap hari
menyediakan sarapan pagi super guampang....
3 - Kuliner
Inilah
pakarnya Indri, Heni, Iwik dan Wati. Mereka sering posting aneka menu sarapan
pagi, makan siang dan makan malam, juga aneka kuliner nusantara dan manca
negara ( hmmm senangnya bisa icip-icip, tapi buatku cukup tahu sajalah...biar
gak lugu). Tapi...kawan akupun ikutan posting oseng-oseng pare dan peyek
udang....”gerrmbokmu nak nan Fah” (sippp Indri langsung like jempol qkqkqkq
makasih Indri ).
4 - Tausiyah/nasehat agama
Walaupun
grup ini berbagai macam agama tetapi tausiyah tetap berjalan. Sebagai manusia
tak luput dari dosa dan kesalahan maka dengan membaca tausiyah mengingatkan
diri agar kita tidak salah jalan, mengingatkan kita agar senantiasa bersyukur
pada Sang Pencipta yang telah memberi banyak kenikmatan hidup. Bagi kami jika nasehat itu baik dari siapapun
maka kami mengapresiasinya. Banyak yang sering posting ini seperti Lenti, Iin, Budbas, Heni, Iwik
termasuk saya.. ( hehehe…kelihatan
keren..cewek lugu gak mau kalah padahal mung copas).
5 - Cinta Lama Bikin Ketawa
CLBK
pastilah rame dalam obrolan, seru dan
gayeng.
· Cerita cewek cantik,
kulit seperti bayi, lugu, jika berbicara seperti mendengar bunyi air
blekutuk-blekutuk (logat Banyumasan yang sangat kental) sehingga begitu mendengar dia berbicara langsung bikin perut
koclak dan mules. Rekor muri...karena 1
angkatan ada 5 cowok yang kesengsem padanya, dikupas dalam
grup..hadeuwhhh ggrrrr lucunya..dan yang pernah ngapeli pun ikut dalam obrolan,
guyonan (memang benar cinta lama bikin ketawa)
·
Juga kisah lain yang tak kalah
menarik penuh haru biru, yaitu pria melankolis berambut jambul mirip penampilan
Lupus, ternyata puya cerita cinta lamanya bikin kenapa-kenapa he he ehe hmmmm
mau tahu curhatnya??
“Aku dan kamu
dipertemukan di dalam waktu yang singkat, dirimu menyatu dalam batinku, dalam
ingatanku. Dalam kebersamaaan yang begitu singkat engkau telah memberi harapan
cinta padaku, namun dalam kebersamaan itu pula kau ucapkan selamat
tinggal..entah kapan bisa kembali, tak ada jawaban yang pasti. Maka semua cinta
yang kau berikan hanyalah penyiksaan di
batinku, dimana kepergianmu adalah
duka-ku yang akan terus membayangiku dengan segudang cerita yang menoreh luka.
Karna ku tahu dirimu tak bisa ku miliki, secara perlahan kau pun lenyap dari
fikiranku, aku pun tak pernah ingat lagi tentangmu, hati ku pun damai. Akankah
rasa itu kembali terpecik jika kita bertemu? Tuhan..beri aku petunjuk-MU”
Jangan suudzon dulu ahh dalam membaca curhatnya, dia hanya merasa pengin di plongke saja ada apa dengan sang gadis pujaannya
meninggalkan begitu saja....begitu curhatnya??? Alhamdulillah walaupun gak
berjodoh tapi sekarang sudah punya
pasangan masing-masing dan hidup bahagia. Kadang obrolan CLBK gak kelar-kelar
tapi gak enak jika diteruskan maka ada cara cerdas yaitu nyemprit dengan ganti
topik....
6 - Ucapan selamat ulang
tahun, sukses di karier, sukses anaknya diterima di PT, berita duka dan lain sebagainya. Saat ucapan
ulang tahun njedul.. tiba-tiba penghuni grup bermunculan seolah-olah ada
tontonan drumband/ topeng monyet yang lewat di depan rumah,... wuiihhhh hampir
semua peserta grup memberi komen ikut bahagia.....walaupun cuma copi paste
tinggal ganti emoticon atau menambah gambar emoticon, padahal di luar posting
tersebut ggaakkk pernah muncul. Jadi
kawan...jika pengin tahu apakah anggota grup masih aktif atau tidak maka
posting lah ucapan ultah atau berita duka, dijamin keluarlah penghuni grup
satu-persatu. Jika tetep saja ada yang tidak nongol berarti no wa sudah hangus,
hape hilang atau belum ngisi paket pulsa.
Oh
ya kawan kuberitahu rahasia terpendam...hmmm aku adalah peserta yang gak pernah
dapat ucapan ulang tahun....padahal jaman kuliah ikut ultah bareng-bareng dan
tanggal lahirku ada yang sama dengan salah satu peserta (yang dapat ucapan si
dia he he he)...hkhkhk modus ngarep.com....gak lah guyonan saja...gak ada
ucapan gak masalah karena teman-teman saling mendoakan kebaikan buat yang ada
di grup...
7 - Berbagai berita dari lowongan
kerja, masuk UMPTN, posting kesehatan, berbagi info dll. Ini dia pakarnya
Tiarny, kadang mem-posting dan sekaligus mengupas berita tersebut atau
memperjelas jika ada teman yang bertanya, mungkin efek dari 10 kali pindah
tugas berkeliling nusantara sehingga berbagai info dia punya. Aku juga gak mau
ketinggalan semangat memposting berbagai info..semangat mengcopi paste dari
grup lain, semangat berbagi...tapi berulang kali disemprit “ Tanifah itu hoax
hoax hoax weak weakkk...wkwkwk...” waduhhhh kirain mau
dikasih like jempol jebul
disemprit.....maka emoticon orang sedang lari langsung muncul....
Dari seringnya obrolan di grup dan sebagai media berbagai informasi maka munculah obrolan seputar reuni 30 tahun, mau dimana, kapan, bagaimana, berapa biayanya....
Bagiku..reuni
pul kumpul adalah sarana silaturahmi yang menyenangkan apalagi dalam satu waktu
bisa ketemu banyak orang...dan 30 tahun kawan bukan waktu kemarin...kita akan
kumpul lagi, wowww amazing...
Wah pasti
mengasyikan banget..karena ada komunikasi hangat, cerita lucu, cerita lugu
bahkan cerita-cerita kenakalan saat kita dulu. Tak terbendung, tak tertahankan,
reuni akan mempertemukan semua kisah lara dan bahagia. Penggalan-penggalan
cerita apapun bentuknya menjadi bagian dari bangunan karakter kita yang
tercecer yang mungkin kita telah melupakannya. Memang, masa lalu adalah histori
dan masa depan adalah mistery, kata sebagian orang.
Ternyata
kawan..., untuk bisa sukses reuni harus ada peran sang provokator lho.
Provokator inilah yang membuat anggota grup dapat energi baru agar lebih
antusias, penasaran, kepo dan akhirnya…semangat
ikut reuni. Terbukti daftar awal hampir 80 orang peserta reuni...gerrmbokmu...halahyung....
Obrolan reuni
mau dimana ternyata butuh waktu berhari-hari. Ada yang minta gak jauh-jauh di
Yogya saja, tapi yang di Yogya gak mau alias bosan. Akhirnya terkumpulah usulan
beberapa tempat reuni seperti Bromo Malang, Borobudur, akan tetapi Bangka
Belitung adalah pilihan banyak peserta, dengan alasan panorama alam yang indah,
pantainya yang eksotik, hamparan pasir putih, mercusuar kuno peninggalan
Belanda yang masih aktif, batu-batu granit
pantai yang besar, menjulang dan indah. Wow…info Belitung begitu
menarik... membuatku ingin
kesana... Lebih-lebih setelah
membaca novelnya Andrea Hirata lewat Laskar Pelangi..sepertinya aku jatuh cinta
dengan alam Belitung…
3. Persiapan Reuni
Lewat diskusi
panjang dan berhari-hari di grup Wa, maka diputuskan reuni 30 tahun tempat di
Bangka Belitung tanggal 6,
7 & 8 Februari 2016.
Langsung diputuskan ketua Gagah untuk mengkoordinir pelaksanaan reuni. Acara
reuni dipadu dengan baksos anak sekolah
sebagai wujud kepedulian dokter gigi dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi
dan mulut.
Panitia men-share
di grup siapa saja yang mau ikut reuni untuk segera mendaftar Rp 500.000,- .
Luar biasa peran teman-teman untuk memotivasi agar ikut reuni. Shinta, Wati,
Indri trio Cecemil Cewek Cewek Ndremimil hampir setiap hari on air di grup.
Wati akan bercerita keindahan Balbel plus foto-fotonya, Shinta mendata teman-teman
dan ngoyak tagihan 500rb serta Indri germbokmu sebagai tukang opyak-opyak biar teman-teman pada
ikut. Antusias peserta pun tak kalah ndremimilnya saling memberi ide dalam
acara reuni. Lho aku njur ngopo ya....pengin berbagi empati dengan yang lainnya
agar reuni sukses dan menyenangkan he he he cewek lugu mung nyimak tok ning wa.
Hampir tiap hari
panitia up date data peserta sehingga tercapailah angka hampir 80an yang mendaftar.....hebat hebat..rruarr
biasa. Yang mengherankan ada peserta kakak kelas 85 direktur Poltekes Kesehatan
Gigi Semarang mau gabung ikut reuni Belitung. Hi hi hi kok bisa
ya....apa yang membuat dia ngintil dengan angkatan 86..?? sstttt ada cerita
tersendiri lho tentang dia...
Berhubung tempat
reuni di Belitung yang terkenal dengan Negeri
Laskar Pelangi
maka panitia memutuskan dress code
dengan nuansa pelangi. Ada yang usul bajau Hawaii. Kutanyakan baju Hawaii ki sing koyo opo?
Karena yang ada dalam bayanganku adalah baju-baju penari hawai hiii saru saru
saru. Hai Ifah melazz temen ra ngertinan kurang piknik. Langsung teman-teman down load
baju Hawaii plus model baju gamis
ala Hawaii...(wah ternyata
memang teman-teman baik hati dan tidak sombong dengan cewek lugu langsung
dibantu...alhamduillah). Diskusi dress
code gak rampung-rampung akhirnya diputuskan kaos polos bebas warna kecuali
hitam dan putih. Untuk bawahan tetap
jeans biru.
Aku langsung
belanja cari kaos buat gala dinner... Toko-toko kudatangi demi kaos gala
dinner, akhirnya kudapat di Robinson dengan pilihan harga discoun
(alhamdulillah). Setelah beli kaos aku cari kerudung yang warnanya sama dengan
kaos sesuai arahan miss Ndremimil karena aku males jika kena hukuman trus
dibuli di atas panggung. Kudapatkan
kerudung di pasar tiban yang digelar di pinggir jalan saat jumat kliwon
(pasar tiban di daerahku ada bertepatan Jumat
Kliwon). Klop sudah kaos
dan kerudung senada....dengan harga merakyat.
Miss Gerrmbokmu
paling heboh tiap hari on air di grup
dalam persiapan reuni..dari anjuran bawa kaca mata hitam, topi, kekeran buat ngintip
dll tetapi yang menjadi trending topic
adalah makanan. Intinya gerrmbokmu gak mau kelaparan, maka biar rame peserta
bawa oleh-oleh khas dari daerahnya. Sang provokator dengan mantra “gerrmbokmu”
maka terkumpulah kuliner nusantara dari peserta. Pie susu Bali, wedang uwuh,
bir pletok,salak, lumpia, moci, wingko, sale, sambal pecel, aneka kerupuk,
enting-enting, gula kacang, mpek-mpek, pengkang, rengginang lor juk, cheese stick,
kripik tahu, getuk goreng dan kuliner apalagi ya...yang belum kusebut. Rrruarr…biasa aneka panganan
nusantara...gak kebayang banyaknya.... gak kebayang hebohnya para jelita
(jelang lima puluh tahun).
Aduhhh baru
persiapan reuni saja heboh terus apalagi pas reuninya......duhh rasanya pengin segera acara reuni tiba.
4. Breaking News!!!
1. Peserta kumpul TEPAT WAKTU di
:
·
Bandara
SOETTA Terminal 2F-KFC
·
Bawa
KTP
·
SABTU,
6 Feb 2016 ; jam 08.30
· Perhatikan
waktu tempuh ke Bandara dari lokasi ANDA karena hari itu Long Weekend...MACET
· Bagi
peserta dari daerah agar memperhatikan waktu kumpul dari daerah asal menuju
Jakarta
· Keterlambatan
datang ke bandara, KETINGGALAN PESAWAT RESIKO PESERTA
2.
TOUR LEADER
·
Mrs.
Nyimas Hariyanti no hp 0818772196/08118505***
·
Mrs. Tita no hp 081319201***
3. Menghindari keterlambatan di
lokasi Baksos, Peserta memakai koper yang bisa masuk CABIN (ukuran 18”=PANJANG
37 CM, TEBAL 20 CM, TINGGI 49 CM (tidak boleh lebih dari 7 kg). Bagi yang
menghendaki koper masuk bagasi diperbolehkan tetapi nanti sampai di bandara
Tanjung Pandan Belitung Koper akan diurus EO. Peserta langsung menuju tempat
baksos
·
Hands
carry TIDAK BOLEH ADA:
ü Benda tajam (gunting kuku,
pisau buah, jarum dll)
ü Barang liquid lbh dr 100 ml
4. DRESS CODE
·
HARI
PERTAMA
SAAT
BERANGKAT
Kaos
Baksos bawahan Jeans biru, bagi yang berhijab warna jilbab polos senada warna
lengan kaos baksos
·
HARI
KEDUA
WISATA
PANTAI
Baju
bebas bawa baju cadangan
DINNER
Kaos
polos berkrah /
atasan warna cerah bawahan jins biru, bagi yang berhijab
warna jilbab polos sewarna atasan
·
HARI
KETIGA
BAJU
BEBAS
5. Keperluan PRIBADI
·
Obat-obatan
yang biasa diminum
·
Jacket,
kaos kaki, sunscreen,
kaca mata
Sampai ketemu di Jakarta Sabtu 6 Februari.
Aduhhh…hebohnya
miss Ndremimil gak bosan-bosannya untuk mengingatkan peserta. Kuhitung posting
breaknews sekitar 10 kali tampil di layar HP. Kalau pas baca “BREAKING NEWS !!!”.... “BREAKING NEWS !!!”.... “BREAKING NEWS !!!” Tiba-tiba telingaku
langsung berdengung, memekakan telinga. Seolah-olah ada orasi peserta demo
buruh dalam kenaikan UMR. Teriakan suara penjual peralatan dapur yang lewat
depan rumahku memanggil-manggil supaya beli. Halo...halo…perhatian-perhatian...jangan
lupa tontonlah film di bioskop kesayangan anda nanti malam dengan bintang film
Rhoma Irama...siaran
keliling ajakan nonton bioskop dalam mobil bak terbuka sambil melempar gambar
film yang akan ditonton di desaku saat aku masih di bangku SD.
Dan yang lucunya posting breaking news berulangkali
tampil di grup tetap saja ada teman
yang lupa dan minta dikirim lagi posting breaking news. Benar-benar
ekstra sabar miss Ndremimil......semoga Allah melipat gandakan pahalamu...
5.
Naik
Kereta Ekonomi AC
Obrolan di grup whatsapp sudah mulai fokus pembicaraan
reuni. Panitia sudah dibentuk dan kebetulan ada teman sendiri yang pegang EO
untuk menghandel agar sukses reuni ini. Wuihh sungguh aku kagum dan takjub akan
kerjanya panitia yang hebat-hebat. Padahal mereka orang-orang yang sibuk tapi
kok ya bisa. Ingin aku terlibat dalam membantu acara reuni tapi apalah arti
diriku perempuan lugu yang bingungan jika keluar kota.
Tahukah kawan sebenarnya aku takut lho jika pergi
jauh-jauh apalagi ke luar pulau Jawa. Ke Bandung ke Surabaya ke Jakarta saja
emoh jika sendiri apalagi ke Belitung.
Tapi semangat teman-teman memotivasi agar pada ikut luar biasa. Sepertinya
sudah ada yang bisa menangkap kegalauanku karena lugunya. “Ra sah khawatir Fah
mengko kono menyang Semarang bobok ning omahku njur esuk-esuk mangkat bareng ke
bandara”, aih…aih…jebul Dyah masih inget
toh...Sedikit cerita tentang Dyah orang Semarang yang pinter (masuk jalur PMDK
dari SMA 3 Semarang dan sekarang gelarnya Doktor kereennn... kan) saat kami masih
kos di Sendowo D71A. Gaya bicaranya, semangat belajar, opo-opo isonan,
nyantelan ...intinya aku sering dapat sesuatu yang baru dan dengan sabar membantuku jika aku gak paham...
Setelah kuhitung budgetku untuk naik pesawat PP jika gabung dengan wilayah Semarang
sepertinya terlalu mepet. Terus terang keuanganku gak selonggar teman-teman di
grup. Aku harus menabung dan menyicil membayar iuran dana reuni. Tapi aku harus
semangat ikut untuk berkumpul rame-rame. Sementara aku juga bingung jika
berangkat sendiri gak gabung Jawa Tengah maka aku minta suamiku untuk mengantar
ke Jakarta. Alhamdulillah,
dengan berbagai rayuan dan wajah memelas suami mau antar jemput aku di bandara
dan menunggu di Jakarta sampai aku pulang dari reuni ..hm hm..aku terharu
suamiku begitu perhatian. Maka aku putuskan naik kereta ekonomi AC. Kereta
ekonomi AC sudah menjadi andalan transportasi karena biaya lebih terjangkau,
kereta bersih, wangi ruang gerbong keluar dari magic parfum yang setiap berapa
menit menyemprotkan aroma wanginya dan tentu saja gak panas karena ada AC.
Pesanan beli tiket PP
kereta 2 bulan sebelum hari H karena
tiket kereta ekonomi laris manis.
Tapi kawan...ketika kutanyakan ke Shinta jika turun Stasiun Senen terus ke bandara naik apa? Sungguh di luar dugaan dan kaget
ternyata Shinta gak berkenan aku naik kereta ekonomi karena turun di stasiun
Senin. “Medeni Fah di Senen banyak preman-preman. Lagian gak ada bis Damri dari
Senen ke bandara. Jika naik taksi bayarnya muahal. Kenapa kamu gak beli kereta
eksekutif saja sehingga turun di Gambir naik Damri bayar 50ribu. Ganti tiket
Fah.”
“ Shinta sekarang waktu mepet gak mungkinlah ganti
tiket, tapi kucoba lihat di on line. Nanti aku kabari lagi.” Kukabari lagi
Shinta bahwa tiket sudah penuh. Tapi Shinta gak rela lihat lugunya aku turun
kereta di Stasiun Senen khawatir
kenapa-kenapa karena premannya banyak dan seremmmm. “Lagian kereta
ekonomi sering terlambat sampai di stasiun, inget lho saat itu long week end,
potensi macet. Beli tiket hari jumat pagi ntar aku jemput di Gambir biar Ifah
tidur di rumahku.” Kubayangkan wajah ayu Shinta baca smsku penuh dengan
keprihatinan. Wah...aku jadi gak enak gara-gara turun di Senin membuat Shinta
galau...Ya Allah ternyata Shinta
wong ayu, sugih begitu
perhatiannya padaku...Kusampaikan ke Shinta, “Shinta trimakasih banyak sudah
perhatian banget ke aku (aku sangat terharu...).Tenang Shinta...aku di antar
suami jadi gak usah khawatir”. Akhirnya Shinta pun berpesan jika naik taksi cari
taxi Blue Bird.
Kawan...dari info-info Shinta tentang susahnya akses
ke bandara jika turun di Stasiun Senen. Maka suamiku googling di internet tentang akses
dari Stasiun Senen ke bandara naik apa.
Ada banyak info tip-tip sebaiknya bagaimana jika cari taksi agar aman dan
selamat. Berapa lama perjalanan ke bandara jika gak macet, termasuk asumsi
berapa bayar taksinya.
Jumat malam hujan deras di Pekalongan...kupantau
terus whatsapp grup ada berita apa saja agar bisa mengantisipasi. Teman-teman
saling mendoakan agar diberi kesehatan, kelancaran, kesuksesan dalam acara
reuni. Ku aamini doa-doa dari teman-teman. Miss ndremimil mengudara terus untuk
mengingatkan agar tidak telat dalam penerbangan. Ternyata beberapa teman dari
luar Jawa sudah terbang ke Jakarta dan menginap di Jakarta. Wah ternyata
perjalanan mereka lebih berat ya....
Bismillahi
tawakaltu ‘alaallah laa haula wa laa quwwata illa billah...menerjang hujan
kuberangkat ke stasiun Pekalongan. Jes
jes jes... keretaku berangkat tepat waktu semoga sampai Jakarta tidak terlambat.
Aku kabari di grup saat ini kretaku sudah melaju...langsung komen emot jempol.
Aku pun tertidur di kereta dan bangun saat masuk Bekasi, jam sudah menunjukkan
angka 3 sebentar lagi sampai Stasiun Senen jam 3.30....
Tiba-tiba keretaku gak melaju dengan kencang sering-sering
berhenti dan jalan lambat seperti jika naik mobil macet merayap. Hatiku mulai
gelisah kahwatir telat masuk Stasiun Senen. Kuberdoa agar diberi kelancaran, hp
tak berani kubuka kahawatir ada yang tanya sudah sampai mana... Masuk Stasiun
Jatinegara berhenti lama kata penunpang di depan kursiku bilang biasannya cuma
sebentar saja. Jalan lagi laju keretaku pelan-pelan dan kadang berhenti. Jam
sudah menunjukkan angka 4.30 yang seharusnya pukul 3.30 sudah tiba di Stasiun Senen.
Adzan shubuh berkumandang akhirnya aku dan suami mengambil wudhu untuk sholat
shubuh. Jam 5 keretaku sampai di Stasiun Senen dan langsung cepat-cepat keluar
untuk cari taksi. Tak kubayangkan keluar dari
stasiun Senen mudah ternyata harus melewati aneka tangga naik
turun....duh makin lama perjalananku. Alhamdulillah…aku langsung dapat taksi Blue Bird sesuai nasehat Shinta
menuju bandara.....
6. My Trip My Adventure
(Hari Pertama)
BREAKING NEWS !!!!!!
Ingat..!
ingat..! ingat..! di bandara turun di terminal 2F, panitia akan menunggu di
depan KFC. Ada kode bendera warna ungu (foto bendera di up loud di grup)...wah
jalll top markotop petunjuk senantiasa diingatkan. Jangan lupa dress code kaos
reuni dan jeans biru sudah dipakai.
Alhamdulillah,
akhirnya ketemu teman-teman di bandara..cipika-cipiki satu persatu dengan wajah
ceria bahagia 30 tahun gak jumpa masih sehat, tambah cantik, tambah gemuk,
tambah botak. Sebenarnya sejak di kereta aku sudah nahan pipis maka ketika
sudah bertemu teman-teman aku ke belakang cari toilet. Biasalah ibu-ibu jika ke
toilet sekalian merapikan kerudung, berbedak, merapikan baju. Tiba-tiba saat
aku membetulkan jilbabku ada seorang ibu yang memperhatikan aku, melihat
wajahku, bajuku seperti meneliti siapa aku.
Aku pun menoleh karena merasa heran ada orang yang memperhatikanku
sedemikian jelinya. Hhaadduhh…ternyata
Handar yang penasaran melihat aku, pangling katanya. Kok sama kaos yang akan
dipakai Handar dengan bajuku. Akhirnya tawa kami meledak saat Handar menebak
namaku setelah kuberitahu inisial nama depanku (ahh kaya tebak gambar saja..)
Di bandara topi
reuni dibagi satu per satu. Langsung aku pakai walaupun dalam hatiku bertanya
kok topi tengahnya bolong seperti topi pemain tenis Yayuk Basuki, padahal nanti
kan wisata pantai, tapi biarlah gak aku pikirkan yang penting aku sudah
bergabung dengan teman-teman. Tapi yang jadi aneh adalah saat topi dipakai
Kismanto, SpBM sontak aku tertawa terpingkal-pingkal...Kismanto gagal paham
kenapa aku tertawa...huuahahahhhh
“Kis..Kis...ngapain
kamu pakai topi...itu topi ngece ngenyek ke kamu...”
“ Piye to Fah
kok ngece?” pertanyaan dengan nada datar
“ Topi itu
tujuan untuk melindungi kepalakan? Laaah kamu pakai topi bolong botakmu tetep
kelihatan. Wahh jall ngenyek tenan ki topi”. Kebetulan rambut Kismanto masih
ada tetapi pas di tengah kepala rambut sudah hilang...qkqkqkqk…mulas perutku
Pesawat tiba
jam 11.35 di bandara HS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan,Belitung. Turun dari pesawat langsung rebutan foto posisi
di depan biar wajah kelihatan. Panas terik menyengat tak peduli yang penting
setiap momen ada fotonya...ada wajahnya...dan gaya narsis. Ternyata
kawan...foto rame-rame atau sendiri dengan gaya narsis tidak mengenal usia.
Rombongan
langsung di bagi 2 saat naik bis dan aku berada di bis 2 warna kuning. Bis
meluncur menuju SD 38 Tanjung Pandan untuk acara baksos. Perjalanan kurang
lebih 1 1/2 jam. Rasa penat dan lelah
sudah mulai terasa karena perjalananku dari Pekalongan sejak jam 23. Kantukpun
mulai menyerang, tak tahu apa yang diceritakan Obi dan mb Imas, namun
sayup-sayup kudengar bercerita tentang keindahan pulau Belitung dan kita akan
wisata kemana saja. Pulas sudah....zzz..zzzz…
Sungguh luar
biasa sambutan para guru dan murid SD 38 Tanjung Pandan, PDGI Cabang Belitung,
Kepala Dinas Kesehatan Belitung saat rombongan kami tiba. Tarian selamat datang
dengan iringan musik melayu yang diperagakan 10 murid SD 38 dengan lincah,
lemah gemulai dan kompak...drg.
Gagah D, MM sebagai ketua reuni memberi sambutan di saat rangkaian acara
pembukaan. Dan mendapat kehormatan untuk merasakan daun sirih supaya dikunyah,
hihihii… Gagah
mengunyah daun sirih cengar-cengir. Acara baksos pun segera dimulai dengan
penyuluhan dan sikat gigi bersama. Hehehehe…diujung acara baksos kami foto bersama
....
Trip
berikutnya kami menuju Belitung Timur kota Gantong mengunjungi replika SD
Laskar Pelangi. Kemudian ke museum Kata Andrea Hirata sekaligus mencicipi
segelas kopi O (original). Kawan...kubayangkan rasa kopi O begitu mantap,
kental, manis, aroma wangi apalagi di saat itu sore hari dengan suasana rintik
hujan. Tapi begitu kucicipi 1 gelas
kecil ternyata minum kopi O rasanya pahit. Ku lantas teringat novel Andrea
Hirata bercerita tentang kopi (Cinta di Dalam Gelas). Ciri orang Melayu dengan
memakai arloji kodian dan daki yang melingkar di lehernya pasti pesan kopi
pahit. Dengan mata terpejam, diseruputnya kopi itu sampai terdengar ke seberang
jalan. Lalu mata terbuka dan mengocehlah dia. Bicaranya pintar, lebih pintar
dari siapapun.
Perjalanan
dilanjutkan menuju rumah Ahok. Kubayangkan rumah Ahok di Belitong pasti rumah
mewah seperti rumah mewah di Jakarta. Ternyata rumah Ahok rumah tingkat biasa.,
bahkan lebih bagus rumah juragan batik di Pekalongan. Hanya saja tetap
kelihatan mewah karena di sekitarnya rumah-rumah sederhana. Di sebelah rumah
Ahok ada galeri batik Belitung. Catat kawan...BATIK ya.. batik ternyata ada di
mana-mana, setiap daerah punya ciri khas corak dan motifnya. Hidup batik
kucinta batik....yes yes...yes!!!!
“ Halo....”
Obi cowok brondong ganteng sebagai guide di dalam bis sudah menyapa sekaligus
mengabsen peserta. Indri yang kebetulan duduk di depan mulai menggoda Obi. Obi
nampak grogi sampai-samapi berpeluh keringat padahal AC di dalam bis cukup
dingin, tetapi ia berusaha untuk tetap tenang.
“ Bagaimana..?
apa sudah cape....?! Ok kita akan mampir di Manggar yang terkenal dengan
sebutan kota 1001 kopi. Suasana kota Manggar banyak sekali warung kopi.
Bangunan warung kopi begitu sederhana seperti bedeng beratapkan seng dengan
dinding bambu, meja dari kayu sedangkan kursi ada yang dari plastik. Oh ya kita
akan singgah di warung Kopi Millenium untuk menikmati kopi dan pisang goreng.
Setelah ngopi kita balik lagi menuju Tanjung Pandan untuk makan malam, Perjalanan ditempuh kira-kira 1 1/2 jam,
silahkan dokter untuk menikmati pemandangan Belitung Timur”.
Suasana dalam
bis rame dan heboh celoteh TW, Indri, Krisbudi yang menjadikan gerrrrr…ketawa penumpang. Penasaran
apa yang menjadi bahan obrolan begitu ramenya maka aku berdiri sambil sesekali
melihat ke belakang. Sebenarnya aku gak betah duduk berlama-lama di dalam bis,
dengkulku gak bisa diajajak kompromi alias keju... Waduhh…ternyata posisi berdiri
menjadikan umpan bagi Krisbudi untuk menanggapi aku yang akan memakai baju
batik saat wisata pantai. Sepertinya gak kebayang di otak Krisbudi wisata pantai
pake baju batik...salah kostum katanya. Dan teman-teman pun ikut mentertawakan
aku... Kukasih
tahu kawan...kenapa aku ditertawakan? Katanya Tanifah lugu
bangeetttt....ndesooooo..!
Aku heran..apa
yang keluar dari mulutku teman-teman tertawa. Ketika kusampaikan rencana acara
besok pingin snorkeling tiba-tiba...gr…grrr…teman-teman tambah
terpingkal-pingkal. Ternyata suara yang meluncur dari lidahku kedengarannya
“sorkeling”. Begitu juga saat kusampekan betapa aku senang life style TW dalam
kebugaran...tiba-tiba gerrr lagi. O ohhh rupanya mereka yang didengar
“lifsil...” hadewwhhh…sing
salah ki sopo jan-jane....
Memang benar
apa yang dikatakan Andrea tentang kopi pahit yang diseruput dengan mata
terpejam ketika mata terbuka dan mengocehlah dia. Bicaranya pintar, lebih
pintar dari siapapun. Hihihiiiiiiii haaaaahaaaa qkkkqkkkkqkkk side efek minum
kopi O.
Tak kalah
ramainya saat TW beraksi kocak presentasi pil biru, obat kuat para lelaki agar
disayang istri. Tiba-tiba Indri teriak...”Obi brondong gak boleh minum obat pil
biru lho..belum saatnya”. Obi sang tour guide yang masih berusia 20-an
itu hanya tersipu…
Bukan TW
namanya jika tidak bisa membuat suasana jadi bertambah rame saat bercerita
tentang pil birunya. Ujarnya,“Yo serius thooo...aku pengin sekali membagikan
kebahagiaan yang kurasakan kepada teman-teman semua. Swear...tulus
kukatakan...demi Tuhan...sehingga hidup ini menjadi sangat indah jika pasangan
saling mengisi dan memahami satu sama lain.”
Tiba-tiba
Indri nyelani saat TW sedang asyik-asyiknya cerita, “Halaahyung... lihat wajah
Meme (istri TW) arep nge-gym wae dandan komplit lho, nggo eye liner
ngisor nduwur, jiyaaan ready for use terus pokokmen...wong bojone SpBM
jeee…, mosok kalah ro SPG kosmetik neng mall-mall kae. Cucok, W dadi pendamping
SpBM” Indri ngomong sambil melihat foto Meme lagi nge-gym.
“ Ndri...selama
ini cuma dia yang bisa kubanggakan, yang lain-lain aku ndak ada apa-apanya,
makanya foto meme sering kuposting..Bagiku bojoku adalah harta yang tak
ternilai buatku...” Cie-cie...TW so sweet....
Tak
disangka perjalanan pun sampai di Restauran Dinasty Tanjung Pandan untuk makan
malam dengan menu kepiting saos padang, oseng-oseng tauge, ikan kuah kuning
seperti gulai ikan, cumi goreng. Oleh-oleh dari teman-teman lumpia Semarang,
kerupuk ikan diedarkan untuk dimakan sambil menunggu masakan dihidangkan.
Sayangnya menu di restauran kurang menggugah seleraku..mungkin perutku sudah
kenyang..
Semakin
malam semakin penat tubuhku, hawa panas pantai memberi rasa sumuk di badan.
Rasanya pengin cepat sampai hotel mandi air panas ganti baju dan bobok malam.
Kuberitahu kawan...seharian bajuku gak ganti. Aku pakai baju kaos reuni sejak
dari rumah....#hadewhhh semoga teman-teman tidak terganggu aroma tubuhku.
Bismikallahumma ahyaa wa bismika amuut dengan namaMu ya Allah
aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati, doaku menjelang tidur.
7. My Trip My Adventure
(Hari Kedua)
Jam 8.30 teman-teman sudah naik bis kuning, tapi kok jadi
penuh ya...? O oh.. ada tambahan penumpang pindahan dari bis merah. Alasannya dalam
bis kuning lebih rame, lebih heboh... Oh ya kawan.. sesuai janjiku, baju wisata
pulau aku pakai gamis batik, ada yang bilang Tanifah salah kostum (ah biarin e-ge-pe emang gue pikirin...)..
“
Halooooo”
tiba-tiba suara lantang dan kemayu Indri sudah menyapa duluan, kalah cepat
dengan si Obi brondong...duh Obi jadi mesem-mesem..“Tenang saja Obi...gak papa
kan aku yang menyapa. Lihat saja teman-teman langsung respon halo”..Gerrrr…penumpang pada tertawa lihat
ulah germbokmu Indri yang selalu bikin heboh...“Ok dokter...trip hari ini kita
akan menuju pantai Tanjung Tinggi lalu kita naik perahu untuk hopping Island
(wisata pulau). Hati-hati nanti saat naik ke atas perahu dengan tangga dari
pantai sehingga kita akan berbasah-basah saat menaiki perahu. Jika ada ombak
besar maka saat naik perahu tangga akan bergoyang berayun-ayun diterjang ombak
(hiii…serem
juga...). Perlu
diingat ya dokter setelah turun dari bis sebelum naik perahu kita berfoto bersama dulu. Perjalanan
naik perahu dari pantai
Tanjung Kelayang pertama
menuju pulau Lengkuas dan bersantai
disana,
boleh naik ke puncak mercusuar yang masih aktif atau bersantai
disekitar pulau. Selanjutnya makan siang di Pulau Kepayang dan kembali
berperahu melewati pulau Pasir, pulau Batu Berlayar, mengelilingi pulau Garuda dan akhirnya kembali di Pantai Tanjung Kelayang dan
menikmati coffee break di Rindu Pantai.. Ok..let’s go!” Duh…Obi brondong jadi guide para jelita yang
heboh-heboh..Tunggu dulu..sstt…ada
gosip semoga Obi jadi mantu Indri yang kebetulan anak pertama cewek sedang
kuliah di kedokteran..cie..cie..hahahaha
Oh, ya…Rombonganku
dalam perahu : TW, Hendrik, Hendri, Heni, Siswanto Ortho, Siswanto Gede, Bagus,
Putri, Erni, Dani, Niken, Supriyana, Dyah, Ema, Tanti, Lusi. Kami menikmati
lajunya perahu, kupejamkan mataku sejenak, kurentangkan tanganku sejenak. Sejuk, tenang, senang kurasakan membuatku seperti
melayang kegirangan. Desiran angin laut menari-nari meniup tubuhku
begitu sejuk rasanya walaupun panas matahari menyengat. Keindahan alam laut
terasa sempurna, membuat semua orang terpana, terkesima. Tetapi, kita harus
menjaganya agar keindahannya takkan pernah sirna. Sambil menikmati pemandangan laut yang
penuh dengan bebatuan granit menjulang tinggi. Luar biasa indahnya batu-batu
besar ada di tengah laut. Ada yang mirip batu berlayar, paruh burung
garuda. Ada juga pulau Pasir tapi sayang
ombak agak besar sehingga pulau Pasir gak keluar/gak nampak.
Sampailah
perahu kami di pulau Lengkuas, kami turun dari perahu di dermaga batu. Salah satu yang khas dari Pulau Lengkuas ini
adalah adanya keberadaan mercusuar yang usianya sangat tua dan hingga kini masih akif,
peninggalan Belanda dibangun pada tahun 1882. Tinggi mercusuar 50 meter, memiliki 18 lantai, aku
dan teman-teman mencoba menaikinya, alhamdulillah
dengan sekuat tenaga, nafas tersengal-sengal sampai juga di lantai paling atas. Di puncak mercusuar saat aku keluar menuju balkon, angin bertiup sangat kencang sampai menerbangkan
topiku. Aku membuka mataku, ku tak percaya bahwa itu nyata , aku masih berpikir
bahwa aku masih bermimpi. Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada
di depanku. Subhanallah.. Allahu Akbar.. begitu mempesonannya
pemandangan laut dilihat dari puncak mercusuar... Pesona yang memikat pada hamparan laut biru dan
jernih, dengan bebatuan granit. Wahai
Sang Pencipta alam kekagumanku sulit untuk kupendam. Pesonanya tak pernah
padam.
Dari pulau
Lengkuas kami naik perahu lagi menuju pulau Kepayang. 3 perahu rombongan kami
berjejer dan saling berkejaran berlomba menerjang ombak...wuihhh baju kami
berbasah kuyup, gerak laju perahu berayun-ayun seperti mau oleng (aihhh…aku jadi inget saat rafting,
naik perahu karet menerjang derasnya sungai dan batu-batuan). Teman-teman pada
diam menundukan kepala seperti sedang berdoa memohon keselamatan karena ombak
berkali-kali menerpa kita, membasahi wajah dan tubuh kami, baju-baju kami. Aku
ambil posisi berdiri (alhamdulillah,
tidak takut) berpegangan dinding perahu dan sesekali melihat wajah
teman-temanku. Sungguh kasihan sekali melihat wajah pucat Supriyana, dia
kelihatan ketakutan, nampak serius sekali raut mukanya seperti wajah orang sedang
konsentrasi berupaya mengeluarkan hajat
akibat banyak makan buah salak.
Di Pulau
Kepayang, batu
granitnya yang besar dan hamparan
pasir putih terasa lembut di telapak
kaki menjadi suguhan alam yang spesial.
Sepanjang mata memandang, keindahannya tak pernah habis. Di pulau ini kami
makan siang dengan menu ikan bakar, sate udang, ikan berkuah, sayur oseng daun
genjer. Tak lupa bekal jajanan oleh-oleh teman-teman dihidangkan seperti
pengkang bakar, mpek-mpek, enting-enting kacang hmmm apalagi ya...lupa karena saking banyaknya. Di pulau ini kami
bersih-bersih badan
dan sholat dhuhur.
Perahu kami
balik lagi menuju pantai Tanjung Kelayang. Setelah turun dari perahu Obi
brondong langsung mamanggil kami agar segera menuju ke bis. Tahukah
kawan..lama-lama Obi bertambah pintar agar kami cepat-cepat berkumpul karena
susah banget ngatur orang banyak dan maunya foto terus (maklum pemandangan
pantai bagus-bagus) yaitu dengan aba-aba “satu dua tiga action ciissss.’
pastilah langsung Obi diserbu. Yang penting wajah kelihatan walaupun harus gaya
jongkok atau ndlosor yang penting bisa ke foto. Hiii...Obi..seperti memanggil burung
dara agar berkumpul berdatangan dengan cepat diberi jagung...beres sudah...
para jelita langsung ngumpul foto bersama. “Ayo sekali lagi..mana suaranya...ayo
aku hitung satu dua ....ttiiiiggaaaa, ok sip sip... Satu lagi.. mana
jempolnya...ayo tunjukkan jempolnya...action...ciisss...siippp” Setelah foto
kami segera naik bis menuju warung kopi Rindu Pantai untuk menikmati kopi dan
pisang goreng, cempedak goreng serta mpek-mpek..... hhmm… nikmatnya...
8. My Trip My Adventure
(Hari
ke Tiga)
“ Halooo...!!!!
Bagaimana bapak dan ibu-ibu masih lelah? Hari ini kita akan berkunjung 3 trip
yaitu ke rumah adat Belitung, Danau Kaolin dan bandara” senyum manis Obi menyapa
peserta sambil menghitung ada berapa orang dalam bis kuning.
Obi
brondong berdiri di bis sambil bercerita tentang rumah adat Belitung. “Belitung
memiliki sebuah rumah adat yang berbentuk rumah panggung, sebagian besar ornamennya terbuat dari kayu. Rumah ini terdiri dari tiga bagian, yakni
ruang utama, loss dan dapur. Setelah menaiki tangga yang ada di bagian
depan rumah ada sebuah teras yang cukup luas. Teras ini biasa digunakan oleh tamu atau
pengunjung, untuk duduk-duduk
santai sambil berbincang-bincang”.
“ Setelah melewati teras, akan memasuki ruang utama, akan melihat aneka ornamen
rumah khas Belitung. Salah satunya lemari berisi baju adat pengantin Belitung
kancing lima yang berada di bagian kiri. Di bagian kanan ruang ini, terdapat
sebuah kamar pengantin berukuran kecil. Selain itu, ruang ini juga dihiasi foto
tokoh-tokoh Belitung tempo dulu yang tertata rapi di atas meja”. “Lantai di
ruangan utama ditutupi oleh tikar yang
menjadi ciri khas rumah-rumah panggung. Ruang utama dalam rumah-rumah di
Belitung biasa dijadikan sebagai tempat dilakukannya semua kegiatan keluarga
seperti kumpul-kumpul keluarga maupun untuk mengaji. Konsep rumah adat Belitung
yang terbuka menjadikan rumah ini terlihat begitu lapang tanpa ada sekat-sekat
di dalamnya”. Wah kali ini Obi becerita
dengan semangatnya...
sekali-sekali melempar senyum ke peserta, sepertinya ada kesan meledek “lihat
nih aku.. bapak ibu dokter, aku sudah pede
sudah tidak grogi lagi di depan dokter”.
Di rumah adat Belitung acaranya adalah foto-foto di berbagai sudut. Berbagai
gaya dan pose seperti pre wedding, melongok jendela, di atas tangga, di ranjang
pengantin, menabuh musik....layak seperti foto model..
“ "Ok bapak
ibu dokter...perjalanan kita lanjut menuju danau Kaolin di Desa Air Raya Tanjungpandan.
Danau Kaolin adalah sebuah danau yang memiliki warna daratan yang putih bersih
dan air yang berwarna biru menyala. Danau ini bukan berasal dari kawah gunung
seperti Danau Kawah Putih Ciwidey atau Kawah Putih Tinggi Raja, danau terbentuk
dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan alam
menyempurnakan dengan keindahannya. Sedikit pengetahuan tentang Kaolin. Kaolin
adalah suatu mineral sebagai bahan industri seperti kosmetik, kertas, makanan,
pasta gigi dan Kaolin digemari karena sifatnya yang halus, putih, kuat, halus
serta daya hantar listrik dan daya hantar panas yang rendah”.
“ “Subhanallah, Allahu Akbar...”
berkali-kali bibirku memuji kebesaranMu ya Allah. Luar biasa pemandangan yang
begitu mempesona sepanjang mata melihat. Timbunan-timbunan galian seperti bukit
disekitar area danau yang berwarna putih. Daratan bawah danau yang tertutup
oleh air, apabila air sedang surut daratan tersebut akan kelihatan seperti gula
putih yang bersih.
“ Oh ya dokter...keadaan di danau Kaolin ini tidak ada bau belerang karena danau ini tidak terbentuk dari sebuah kawah. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar warga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut”.
“ Bagi yang hobi akan fotografi disini adalah tempat yang paling cocok untuk mencari obyek-obyek hoot. Perpaduan warna biru airnya dan dinding-dinding batu yang berwarna putih seperti salju menjadi perpaduan warna yang sangat menakjubkan. Di Danau Kaolin sering dipergunakan sebagai tempat prewed bagi pasangan muda yang akan menjalani pernikahannya. Sebenarnya untuk berkunjung ke danau ini akan lebih nyaman apabila waktu pagi hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas dan jarangnya pepohonan lebat.”
“ Oh ya dokter...keadaan di danau Kaolin ini tidak ada bau belerang karena danau ini tidak terbentuk dari sebuah kawah. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar warga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut”.
“ Bagi yang hobi akan fotografi disini adalah tempat yang paling cocok untuk mencari obyek-obyek hoot. Perpaduan warna biru airnya dan dinding-dinding batu yang berwarna putih seperti salju menjadi perpaduan warna yang sangat menakjubkan. Di Danau Kaolin sering dipergunakan sebagai tempat prewed bagi pasangan muda yang akan menjalani pernikahannya. Sebenarnya untuk berkunjung ke danau ini akan lebih nyaman apabila waktu pagi hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas dan jarangnya pepohonan lebat.”
“ Ok.. bapak ibu
dokter...bagaimana kesan di danau Kaolin?” sapa Obi di dalam bis saat rombongan
kita menuju bandara.
“ Bagus Obi....luar
biasa panorama pemandangannya...sayang sekali udara sangat panas menyengat”
kata salah satu peserta...
“ Trip berikutnya
adalah ke bandara...bapak dan ibu nanti tiket dan bagasi sudah kami urus. Di
bandara tiket nanti kami bagikan. Ok selamat jalan bapak ibu dokter semoga
selamat sampai tujuan. Kami mohon maaf apabila dalam menemani bapak ibu dokter selama di Belitung masih ada
hal yang kurang berkenan. Kami siap di episode berikutnya jika bapak ibu masih
mempercayai kami...” senyum Obi brondong merekah...
Namun
kawan...ada hal yang terlupakan...Obi yang setia menemani kami, bercerita
tentang keindahan pulau Belitung, memotret kami dengan berbagai tempat,
berbagai gaya...ternyata Obi gak pernah diajak foto bersama kami.....Terima
kasih Obi semoga kamu semakin sukses dalam mengenalkan Belitung....kelak pulau
Belitung semakin terkenal di bumi Indonesia dan dunia....
9.
Batik
Pekalongan Bajuku
Dalam
persiapan reuni panitia menghendaki nuansa pelangi sebagai tema reuni sehingga
bajupun disesuaikan dengan tema. Sudah kusiapkan baju-baju dress code saat
kapan dipakai, selebihnya aku menyiapkan batik andalanku. Sepertinya ada
persepsi berbeda masalah baju batik karena Kris Mesum mengingatkan jangan pakai
batik saat di pantai karena gak sesuai, aneh, wagu.....
Hehehe...gue
gak terima baju batik gak pantas dipakai di pantai....cewek lugu mulai beraksi
pantang menyerah untuk tetap pakai batik. Gak peduli apa kata dunia pakai batik
di pantai..Ah kau kawan ternyata dirimu gak tahu ya jika googling tentang batik
maka akan menemukan Yogyakarta dan Pekalongan sebagai kota batik dunia (World City of Batik). Betapa bangganya diriku pakai batik karena baju
batik nyaman dipakai dan sudah mendunia....hmmmm… hmmmm…
Aku kasih
tahu kawan.... Batik Pekalongan begitu menyatu erat dengan kehidupan
sehari-hari. Masyarakat Pekalongan memakai batik dari bangun tidur sampai tidur kembali. Daster, piyama, rok, blouse,
celana, kebaya, sarung, mukena, dan lain-lain batik punya. Jadi masyarakat Pekalongan memakai batik saat di
dapur, menyuci di sumur, ke pasar, ke mall, ke kantor, jalan-jalan, pengajian,
kondangan, takziyah...tak ada yang terlewatkan dari batik termasuk tidur pun
pakai sprei batik....
Kawan...sebaiknya
kukenalkan kota Pekalongan sebagai kota batik (city branding). Jika Paris
disebut-sebut sebagai Kota Cahaya maka Pekalongan mendapat julukannya sebagai
Kota Batik. Ya, Kota Batik itu ada di Pekalongan, bukan Solo ataupun
Yogyakarta. Walaupun kedua kota tersebut terkenal akan batiknya tetapi mereka
tidak disebut Kota Batik. Jantung kehidupan kota Pekalongan adalah Batik.
Karena batik telah mendarah daging bagi warganya, menjadi napas kehidupannya.
Industri Batik menggerakkan lebih dari 1000 keluarga untuk bertahan hidup.
Industri ini sendiri semacam turun temurun. Jadi jika satu keluarga sudah
menjalankan usaha batik maka keturunan lainya pun akan bergerak dalam bidang
ini.
Sebagai bisnis
yang paling maju, banyak sekali dibukai gerai batik yang biasanya dimiliki satu
orang ataupun sebuah keluarga. Ada juga terdapat pasar terbesar dan terlengkap
yang menjual serba-serbi batik yang bernama Pasar Batik Grosir Setono,
Internasional Batik Center (IBC) Wiradesa.
Jadi
..tahukah kawan apa sebab aku pakai batik di luar dress code? Ya.. betul!!
Karena batik sudah menyatu dalam kehidupan sehari-hari...
Tak kusangka
tak kuduga batik membawa berkah buatku...(rupanya panitia merasa kasihan juga
padaku sudah berjuang memakai baju batik, tampil beda/salah kostum kok ya gak
dapat doorprize). Maka lewat pengumuman kecintaannya terhadap batik namaku
dipanggil untuk mendapatkan hadiah. Aduhh suenengnya..bahagianya akan dapat
hadiah.
Tapi
kawan..tunggu dulu.....gelagat mencurigakan panitia ketawa cekikikan pasti ada
maksud terselubung, gak mungkinlah panitia ngasih doorprize cukup dengan
salaman saja, misal mengucapkan “selamat Tanifah anda berhak mendapat hadiah,
kami panitia bangga terhadapmu karena memakai baju batik”.
Mereka
panitia saling berbisik dan tertawa “Haha hahaha...harus dikerjain dulu”, .
Oke,...kutunggu tantanganmu ...lu ngerjain gue.., gue pun ngerjain
lu...impas...hadiah tetap aku dapatkan he he he.
Saat aku
berjalan menuju podium panitia menyuruh aku berjalan berlenggak lenggok
layaknya seperti miss batik...setengah malu dan
terpaksa kulakukan juga demi ‘hadiah’.
Penonton
tertawa melihat cara aku berjalan bak peragawati sambil melambaikan tangan
melepas senyum kiss bye dan diiringi lagu “Maju..cantik..mundur..cantik..” oleh
host acara. Kulihat panitia di belakang cekikikan terus melihat tampil luguku
(lugu lucu tur wagu), sepertinya puas melihat tontonan yang menggelikan dan
begitu hebohnya. Penonton pun bersorak-sorak dengan tepuk tangannya...
seakan-akan ada bola yang masuk ke gawang lawan...jebreett goalll ”.horee!!!”
plok..plok..plok
Saatnya
beraksi...
Mic dari
host kuminta untuk menenangkan penonton yang sorak sore melihat aksi panggung
miss Batik, “assalaamu alaikum.!!!..”
Hhmm karena mau dapat hadiah aku mengapresiasi acara ini yang penuh dengan
semangat, ceria, dan juga sedikit lucu. Maka kusampaikan tentang ‘Kebersamaan’
yang kuambil dari posting whatsapp
(tidak tahu siapa penulisnya). Kujabarkan makna indahnya kebersamaan keberagaman,
layaknya seorang daiyah sedang memberi tausiyah.
“Lihatlah batik..jika kita cermati hanyalah
goresan-goresan kurang beraturan dan di padu dengan aneka warna akan menjadi
sesuatu yang indah. Coba dengarkan musik orkestra yang terdiri aneka alat musik
yang bunyinya berbeda-beda tetapi begitu bersatu bersama akan mengahasilkan
alunan symponi yang indah. Lihatlah
pelangi... bukan hanya satu warna tapi bermaca-macam warna. Jadi kawan..
bersama-sama itu indah, kebersamaan itu menjadi luar biasa. Walaupun dalam
kebersamaan terdiri dari pribadi yang berbeda namun dengan bersama akan menjadi
rame, heboh, ngangenke dll intinya indah dalam kebersamaan keberagaman”. Hmm
hmm penonton terkaget-kaget, terpukau, terpingkal-pingkal melihat aksiku di
panggung. Ternyata cewek lugu ndeso bisa juga beraksi di panggung.
Kuceritakan
juga aku sekamar dengan Atun yang cantik, lugu, kalem dan ndeso. Jika berbicara
membikin perut koclak, kaku, ....begitu mempesonanya wajah ayu sahabatku, namun
saat mulai berbicara...buyarlah sudah...pesona kecantikannya karena akan
beralih menahan tawa, terhibur dengan logat Banyumasan yag sangat kental. Aku
memilih Atun teman sekamar karena sama-sama lugunya. Dengan bergabungnya sesama
lugu maka gerrrnya berantakan qkqkqkqk… “Tun... dundang mbokmu,
Tun...dundang mbokmu.......Tun..dundang mbokmu” kunyanyikan sedikit lagu irama
kendang.
“ Hari ini
sejak pagi sampai sore acara benar-benar sangat melelahkan karena berkeliling
naik perahu dari pulau ke pulau dan naik
mercusuar 18 tingkat sehingga sampe hotel aku langsung mandi dan sholat maghrib
isya kujamak sekalian (maklum musafir ada keringanan dalam sholat 5 waktu)
terus mau bobok dulu istirahat karena acara gala dinner pasti sampe tengah
malam. Saat mau bobok aku dan Atun buka-buka hp untuk melihat foto teman-teman.
Tawaku dan Atun meledak, terpingkal-pingkal bahkan gak berhenti-henti saat
melihat foto Gagah, Dani dan Shinta yang dibawahnya tertulis ‘keluarga samara’.
Ya Allah lucu sekali melihat foto 3 temanku ini. Postur tubuh Dani yang kurus
kecil pakai celana pokek diapit Gagah dan Shinta tinggi besar...benar-benar
mirip seperti ayah, anak dan ibu. Dan atas inisiatifku kusuruh Atun untuk
mengganti photo profile grup dengan gambar keluarga
samara, tapi sepertinya gak ada yang respon bahwa photo profile grup sudah
berubah.”
Penasaran
para host ingin melihat foto tersebut, respon Shinta langsung protes dan
teriak, “Tanifah..asemm ikk...(sambil mengepal tangannya), panitia gak boleh
dikerjain. Baru kali ini aku jadi
panitia malah dikerjain peserta, gak ada rumusnya”. Kusampaikan dengan senyum
kemenangan “gak ada aturan tertulis panitia tidak boleh dikerjain peserta, kita
disini sama, sama-sama reuni” Host pun setuju usulku...ha ha ha giliran Gagah,
Dani dan Shinta maju ke panggung untuk dikerjain para host. Sorak penonton mendukung saya, cara cerdas ngerjain
panitia.. he ehe ehe hadiah sudah kudapat...(modus pake batik biar dapat hadiah
tercapai sudah....). Aku turun panggung dengan ketawa puas.......
10. Gala Dinner
Inilah malam seremonial
reuni Rainbow Smile di pelataran pinggir kolam renang
hotel Grand Hatika (hotel berbintang 4 Tanjung Pandan). Aku dan Atun
bersiap-siap menuju acara dinner
dengan berbaju kaos polos dan rok jeans...Gak nyangka bajuku dan baju Atun
ternyata warna kaos dan kerudung sama.
Kulihat sudah banyak teman-teman yang datang, wajah
sumringah dan senyum merekah menambah pesona tersendiri apalagi aneka warna
baju seperti warna pelangi menambah eloknya suasana malam. Panitia menyambut
kami dan memberi kalung bunga agar dipakai...( baru kali ini aku berkalung
bunga, biasanya berkalung pita tanda peserta/panitia seminar). Duhh cantiknya
teman-temanku...awet muda walaupun usia jelang lima puluh tahun.
Suara musik dan nyanyian mengiringi teman-teman yang
menyumbangkan lagu sebelum acara dimulai seperti Iwik (Semua Karena Cinta,
Tetap Dalam Jiwa, Bintang), Tanti (Jauh di Mata dekat di Hati by Ran), Yeti
(Andaikan by Ruth Sahayana). Host acara dibawakan Krisbudi dan Iwik...kawan aku
kasih tahu...walaupun Kris Orthodontist dan Iwik direktur RS Mitra Keluarga tak
menjadi beban dalam memandu acara ini...katanya yang penting semua teman-teman
fun and happy...dan mereka membawakan sebagai host tidak kalah bagusnya dengan
host yang ada di TV.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
dilanjut hymne Gadjah Mada. Semua peserta menyanyikan dengan penuh semangat
sebagai wujud cinta tanah negeri Indonesia. Kemudian disampekan in memorial
teman-teman yang sudah almarhum (Herlina, Dasih dan Mahmud) semoga Allah SWT
menerima amal sholehnya dan mengampuni segala dosanya. Aamiin. Juga ditampilkan
foto-foto jadul saat kuliah..ternyata ada yang lupa wajah dirinya sendiri,
foto-foto reuni 25 th, hiihh ada aku lagi senam dengan instruktur bu direktur
Iwik.
Acara pertama
pemilihan King dan Queen, menurut host kriterianya adalah mereka yang sudah bermetamorfosis, intinya
saat kuliah sudah beda banget dengan saat sekarang. Teman-teman langsung
menunjuk Budi Baskoro dan Indri Setyowati. Tak salah teman-teman memilih mereka
selain sudah bermetamorfosis, jasa mereka juga banyak, Budi Baskoro saat
mahasiswa sebagai ketua angkatan dan Indri Setyowati sukses menghidupkan
suasana grup 86 menjadi gayeng, rame, heboh dan provokator reuni.
Pembagian
hadiah kepada peserta yang dianggap layak menerimanya (suka-suka panitia dan
tidak bisa diganggu gugat) seperti;
1. Memenangkan
menemukan stiker reuni di pesawat oleh Asih, dan stiker reuni di tempat acara
gala dinner. Stiker ditempel di kursi, meja, di kolam ikan dan bentuk keisengan
panitia adalah diam-diam menempel stiker di pantat peserta tanpa dirasakan oleh
yang bersangkutan...hadewhhhhh..
2. Juara
naik mercusuar di pulau Lengkuas adalah Heni, Kismanto, Noriko, tetapi
berhubung Heni panitia maka gak boleh jadi juara (kasihan kau kawan hadiah
sudah di depan mata, tapi kau harus ikhlaskan), sedangkan Kismanto adalah
tentara AU, maka dia pun gak layak terima hadiah karena tentara sudah
sepantasnya bisa naik ke puncak mercusuar. Sehingga juara dipegang Noriko.
3. Menjawab
kalimat yang tertulis di musium Kata Andrea Hirata, pemenangnya Eryana
Prabandari.
4. Penobatan
miss batik...
5. Kenangan
cinta lama bikin ketawa, lucunya yang pernah clbk tampil bersama di panggung.
Mereka pun tertawa saat kisah cintanya diumbar, karena bagi mereka itu adalah
kisah masa lalu yang jika diingat jadi tertawa qkqkqkhahahahhuhuhu...
6. Pasangan
langgeng sampai jenjang pernikahan, ada 1 pasang dalam 1 angkatan
7. Apresiasi
peserta dari jauh (luar pulau Jawa) Meini, Budi Baskoro, Roethiana, Asih,
Nurlin, Yeti
8. Pementasan
keluarga samara dan anak yang hilang, sebetulnya bukan termasuk agenda panitia
tetapi berhubung ada posting foto keluarga samara akhirnya diusulkan mereka
tampil untuk dikerjain para host.
9. Presentasi
pil biru.
10.
Berhubung
hadiah masih sisa maka dilempar ke peserta siapa yang mau hadiah...
Acara ditutup
dengan foto bersama.
Alhamdulillah
aku dapat hadiah dari panitia atas penobatan miss Batik dan voucher menginap di
hotel dari Mr. TW
(kalau yang ini sih ngomong sendiri ke TW, TW..aku asline pingin dapat voucher
hotelmu...hehehe ra isin koe Fah njalukan), gak nyangka TW langsung respon “Ok
Fah..aku kasih voucher hotel karena sudah bikin ketawa”. Trimakasih
panitia..trimakasih TW...
11. Tak Kenal Maka Tak Sayang
“VITAMIN F” Dr. Oz
Ada seorang dokter yang tua dan berpengalaman berkata,
“kalau kita punya banyak kawan, hal itu adalah baik untuk kesehatan”. Ia
menamakannya Vitamin F (Friend).Dalam hal tersebut...hitunglah berkat-berkat
yang timbul dari kawan-kawan yang mendukung kesehatan kita! Mereka mendukung
kita melewati hari-hari yang baik & juga hari-hari yang buruk. Meskipun masing-masing
kawan memiliki karakter berbeda –beda dengan segala kelebihan &
kekurangannya, mereka seperti bermacam-macam obat ‘anti stress’ yang kita minum
setiap hari.
Hasil riset mengatakan, “Orang-orang yang pergaulannya
luas jarang DEPRESI atau terkena STROKE.” Jadi....hangatnya persahabatan mampu
menghentikan stres, walaupun dalam situasi TEGANG, mampu pula mengurangi resiko
dari terserang penyakit jantung.
Oleh sebab itu...HARGAILAH KAWAN-KAWAN kita & selalu
BERKOMUNIKASI dengan mereka. Lihatlah & doakanlah selalu pada sisi-sisi
baik mereka, agar mereka makin maju dalam hal tersebut & jangan selalu
mengungkit kesalahan atau cacat-cacat di masa lalu..namun TERTAWALAH RIANG
GEMBIRA bersama-sama selagi masih bisa. Terimakasih kawan-kawan karena kalian
adalah ‘VITAMIN F’ (whatsapp)
Sungguh anugerah
yang besar Allah mempertemukan kita kembali dalam reuni 30 tahun, kita
saling mengenal lebih dalam...sangat berarti dalam kebersamaan. 3 hari kita
bersama dalam reuni rainbow smile membuat perjalanan lebih bermakna, menjadi
catatan tersendiri bagiku terutama dalam mengenal kalian. Memang benar apa kata
pepatah “tak kan kenal maka tak sayang”.
Kawan...inilah yang bisa kuceritakan tentang dirimu
selama kita bersama dalam reuni rainbow
smile. Ternyata indah saat kita saling mengenal pribadi masing-masing,
walaupun sedikit aku mengenalmu, akan tetapi setidaknya bisa menambah
kehangatan dalam berteman, bersahabat, bergaul, bercengkerama dalam ikatan
persaudaraan. Kebersamaan membuat kita merasa lebih kuat . Bersatu kita teguh
bercerai kita runtuh. Kawan... di saat kita nikmati kebersamaan ..banyak hal
yang dapatkan, canda, tawa, keceriaan semua mengalir begitu saja.. Semua
kenangan itu tak terasa pergi meninggalkan
kita ..ya.. dalam sebuah pertemuan pasti ada
perpisahan...... Namun perpisahan yang sangat indah adalah ketika kita
bergenggam tangan, dan berjanji, "Kita untuk selamanya kawan, walaupun
jarak menjauh, waktu memisahkan kita, namun dirimu akan tetap terkenang dalam
sanubariku". Untuk mengingatmu kawan...kutulis satu per satu namamu karena
bersamamu aku sangat bahagia.
1.
Agustina Shinta Dewi : panitia, cantik,
ndremimil, baik hati, tidak sombong
2.
Indri Setyowati : peserta, provokator “germbokmu
halaahyuung”
3.
Tiarny G Sianturi : peserta, pindah kerja lebih 10 kali (mengikuti
suami)
4.
Lenti Canina : peserta, sering posting tausiyah/nasehat
5.
Gagah Daru Setiawan : ketua panitia, sukses memimpin reuni.
6.
Kristanti Parihsini: panitia korwil Surabaya, foto genik
7.
Poetri Sri Oetari Soetoyo : peserta, efek reuni
mulai aktif di grup WA
8.
C. Yekti Praptiningsih : peserta, sering jalan-jalan ke LN (foto dengan bule)
9.
Bagus Ario Wibowo : panitia, pantang PB karena dapatnya side-effect
10.
Ratna Sari Dewi : peserta, santai tapi serius profil dosen
11.
Maria Emanuela Isdinar : peserta, kecantikannya belum pudar malah koyo londo
12.
Tanifah : peserta, lugu, ndeso
13.
Diyah Fatmasari : panitia korwil Semarang, hobi traveling
14.
Lucia Surjani T : peserta, berburu jeruk kunci blusukan ke pasar Tanjung Pandan
15.
Eri Wishwa Dewi : panitia korwil DIY, berbagai gaya jika berfoto
16.
Krisbudi Hudiyoko : panitia, host reuni yang paling lucu-lucu batok
17.
Tri Handayaningsih : peserta, info seputar PNS ahlinya
18.
Fajar Sulawati : panitia, hobi makan/wisata kuliner badan tetap langsing
19.
Tri Iswati : peserta, hobi shopping & wiskul (celotehnya di grup)
20.
Maria Any Sulistyawati : panitia, merangkap EO sekaligus promosi jika berminat
21.
Rr Yuliani Ari Swandari : peserta, menerima orderan lumpia Semarang
22.
Asih Pratiwi : peserta, juara umum menyabet paling banyak hadiah reuni
23.
Fibrianti Dwi Purwanti : peserta, wajahnya selalu tersenyum (senyum itu shodaqoh)
24.
Budi Baskoro Argo : peserta, hidupnya bertambah makmur, badan subur, banyak anak
25.
Eryana Prabandari : peserta, lemah lembut jika berbicara
26.
Muchtar Hidayat : peserta, mudah tertawa walaupun gak lucu
27.
Christiana Eka NH : peserta, awet muda, masih pantas pakai seragam SMP
28.
Roethiana Dyah Pertiwi : peserta, rumahnya paling jauh di NTT
29.
Meini Wahyuningsih : peserta, mbah putri yang masih cantik
30.
Noriko Juagustin : peserta, orang Jepang kesasar di Bandung
31.
P Nur Irawati Dewi : peserta, tubuh masih langsing
32.
Yeti Triatni : peserta, Karumkital Belawan Medan, lari pagi adalah aktifitas hariannya
33.
Ririn Puspandari : peserta, senyum manis jika berbicara
34.
CH Handar Mujati : peserta, cewek yang melupakan diriku
35.
Kurnia Tejaningtias : peserta, lebih langsing dibanding saat kuliah
36.
Nurlin Handaruni : peserta, oleh-oleh krupuknya aku bawa pulang
37.
Erwiniani Dentawati : peserta, bagi-bagi enting-enting Bekasi saat pada
kelaparan
38.
Siswanto Soebagyo : peserta, badannya besar dan posisi tubuh siap siaga
39.
Wahyuni Prabayanti : peserta, penyusup ke bis kuning (cari yang heboh)
40.
Primada Kusumaninggar : peserta, lagi menghafal
QS Al Waqiah
41.
Evi Aisyah Ulfah : peserta, jika bertemu Kris seperti Tom and Jerry
42.
Tunjung Nugraheni : peserta, nasehat untuknya jangan lama2 di depan laptop,
jangan serius-serius.
43.
Eka Haryana : peserta, hampir jadi korban gendam saat mau berangkat reuni
44.
Uswatun Hadanah : peserta, teman sekamar & 2x berkonspirasi (mengganti PP grup WA &
mengambil sambal pecel Ema)
45.
Sri Wahyuni : peserta, bawa mpek-mpek tapi aku gak kebagian
46.
Kismanto : peserta, pengawal 15 cewek cantik saat naik perahu
47.
Siswanto : peserta, orthodontis hobi nonton film kartun
48.
Supriyana : peserta, donatur reuni, sebenarnya kakak kelas angkatan 85
49.
Niken Setiarini : peserta, jika berbicara seluruh tubuh ikut bergerak
50.
Hendri : peserta, kalem karena cerewetnya diborong istrinya
51.
Hendrik : peserta, bawa istri jika tilik orang sakit/takziyah
52.
Agung TW : peserta, bandar pil biru siap menerima order
53.
Elisabeth Setyo Dewi : panitia, direktur RS Swasta, usilnya seperti Marsha and Bear
54.
Heni Sukma : panitia korwil Bandung, inspirator pola hidup sehat
55.
Fatimah : peserta, lebih cantik setelah punya cucu
56.
Atik Tri Wahyuningsih : peserta, jika kita ketemu langsung tertawa
57.
Nur Khasanah : peserta, banyak bicara di saat sepi
58.
G Gunitaningsih : peserta, sabar melayani saat foto selfie (bawa tongsis)
59.
Siwi : peserta, penampilannya pakai sepatu Eropa
60.
Wira Utami : peserta, sukses memimpin akreditasi di puskesmas
61.
Elisabeth Hendarti : panitia, cewek Bantul pindah Bekasi rambut ikut
menyesuaikan model
62.
Rita Martini : peserta, gagal berangkat ada
acara keluarga
63.
Yuliana : peserta, gagal berangkat karena umroh
64.
Kiatarto : peserta, gagal berangkat ketinggalan pesawat
12. Pulang ke Pekalongan
“Abi ..nanti jemput ummi di bandara jam 14 ya...di gate F, ummi tunggu di depan KFC”
kukirim sms suamiku.“ Ya....” balasnya.
Alhamdulillah pesawat sampai di bandara Soetta jam 13.30. Aku dan
teman-teman saling berpamitan melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Rombongan Semarang, Surabaya
dan Yogya nyambung pesawat lagi. Sementara aku bersama rombongan Bandung yang
pulang naik travel keluar bandara. Ahh senangnya abi sudah jemput aku. “kita
nengok Fatih dulu ya mi karena kereta berangkat jam 20..”
Aku dan abi naik Damri turun
di Gambir ganti Busway sampai 3x menyusuri
kota Jakarta. Gerimis hujan menemani perjalanan kami ...Sampai di jalan Otista
di gedung STIS kami turun, namun hujan bertambah lebat. Kami menyusuri gang
menuju kos-kosan anakku menerjang hujan sambil berpayung tapi bajuku tetap
basah kuyup. Alhamdulillah sampai
juga aku ketemu anakku. Langsung mandi dan ganti baju.
Waktu cepat berlalu karena
selesai mandi maghrib mulai menyapa. Abi memutuskan langsung ke stasiun karena
hujan sudah mulai reda. “Kita naik taksi dan sholat maghrib di stasiun” kata abi.
Akhirnya jam 20 aku sudah naik
kereta ekonomi AC Menoreh. Kantukku dan badan cape mulai terasa, kulirik abi juga sama,
sama-sama lelah dan ngantuk. Sepanjang perjalanan kereta aku lebih banyak
tidur. Sampe di stasiun Brebes aku terbangun ...ah sebentar lagi Pekalongan
sampai...
Aku dan abi bangun dari tidur,
saat itu ada petugas kereta yang lewat abi langsung tanya, “Mas mas ini masuk Pekalongan ya..” “Lho bapak mau
turun Pekalongan ya? Pekalongan sudah lewat pak..ini malahan sudah keluar
Batang”. Waduhhh....aku dan suami kaget...karena sound di kereta gak kedengaran
jika petugas memberi kabar akan masuk stasiun. Aku diam saja..gak boleh
panik...tenang...Akhirnya atas bantuan petugas kereta kami turun di stasiun
Weleri. Dan ternyata ada 2 orang yang kebablasan juga. Tapi 2 orang langsung
dapat kereta balik ke Pekalongan karena tiket hanya tinggal 2.
Di stasiun Weleri menunjukkan
jam 2 malam, aku bertanya apakah ada bis menuju Pekalongan saat ini, tapi
ternyata gak ada. Aduhh…badanku capek, rasa lapar mulai menyerang....akhirnya
aku merebahkan diri di kursi peron stasiun Weleri sambil menunggu kereta pagi.
Aku mencoba tabah dan banyak istighfar…
rasanya waktu ingin diulang agar aku bisa turun di stasiun Pekalongan....
Kurebahkan tubuhku di kursi
peron...ku lihat bintang bertaburan di langit malam ini, tatanan cahaya yang
seirama, membuat malam semakin senada, aku terbawa hanyut dalam suasana
(nelongso) deru irama dari angin yang menerpa, membuat malam terasa sangat romansa.
Kupejamkan mata..kucurahkan
lelah pada langit yang terlihat sunyi, bersenandung bersama bintang (ya Allah
ya Robbi...nikmatnya kemarin aku tidur di hotel berbintang 4 kini tidur di
kursi emperan stasiun beratapkan bintang-bintang, istighfar... bersyukur
Fah...masih ada tempat istirahat dan tidak hujan).
Shubuh pun menjelang sayup-sayup
terdengar adzan berkumandang, aku dan abi bangun dari tidur dan langsung sholat
berjamaah. Kulantunkan doa sebagai rasa syukur Allah atas segala nikmat dan
karuniaNya walaupun kebablasan turun di stasiun Weleri. Alhamdulillah kereta menuju Pekalongan pun tiba...aku dan abi
langsung naik. Saat ku duduk di kereta aku dan abi saling memandang...tersenyum
dan tertawa....
13. Reuni Bikin Happy
Menurut Prof Ganesha ahli jantung RS Harapan Kita, reuni apapun istilahnya
adalah suatu upaya. Upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, upaya
mencari eksistensi diri yang mulai pupus dari memori karena dimakan usia.
Bahkan Richard Paul Evans dalam bukunya “Lost Desember” menulis “The sweetness
of reunion is the joy of heaven.”
“Reuni”, kata Dr Priguna Sidharta “selain untuk memutar
longterm memori di hipocampus, juga untuk memperbaiki fungsi nucleus accumbens,
bagian otak yang mengurus kesenangan”
Memutar kembali
memori adalah satu upaya mencegah Alzheimer yang memang satu saat kelak akan
menghampiri kita semua cepat atau lambat. Psikologi UI Bagus Takwin, mengungkapkan
pandangannya soal manfaat reuni :
Kenangan
Reuni merupakan
semacam sarana untuk melihat kembali diri kita beberapa tahun ke belakang.
Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti bahwa kehidupan yang dia jalani
selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting. “Setiap orang melalui
kenangannya pasti akan membuat monumen-monumen dirinya agar dapat selalu
mengingat bahwa dia berkembang,”
Melalui sebuah
reuni, seseorang juga bisa mendapatkan self esteem. “Saat reuni pasti bertemu
dengan teman-teman lama yang tentunya tahu sifat kita yang dulu”. Kita juga
dapat mengetahui jalan hidup teman-teman lama.
Reuni
adalah salah satu jalan menyambung dan memelihara tali
persaudaraan/persahabatan/silaturahmi yang sangat dianjurkan. (whatsapp)
Beberapa posting
teman-teman setelah reuni
1. Salut buat kinerja reuni 30
tahun FKG UGM dan EO yang ruarr biasa hebat bisa menciptakan suasana keakraban,
kerukunan, keseruan, layaknya keluarga besar yang sedang menikmati suasana nostalgia
masa kuliah dulu. PF untuk panitia, EO dan teman-teman angkatan 86 yang sudah
ikut berpartisipasi memeriahkan reuni 30 tahun ini. Serunya ngopi dan makan
pisang goreng, mpek-mpek dan cempedak bareng-bareng setelah kedinginan
basah-basah kena air hujan dan terciprat air laut...begitu minum kopi hangat,
badan langsung hangat, gobyos dan germbokmu....nikmatnya...linak lijo (lali
anak lali bojo).
Keseruan menikmati gelombang
air laut waktu naik perahu juga bikin happy sampai lupa kalau usia kita sudah jelita
seksi, jelang lima puluh tahun..seket kurang siji.
Bravo FKG UGM YANG MEMANG TOP
MARKOTOP
2.
Sampai
hati ini saya masih bertanya dalam hati, kok bisa ya Reuni 86 yang hadir
sebanyak itu dari berbagai penjuru, Hebat... (emot 3 jempol)
Rasa kebersamaan yang luar
biasa. Panitia Hebat, telate, EO Rumat, teman-teman peduli..rasa
kekeluargaan..dan pada saatnya Tuhan Meridhoi diberi kelancaran..keselamatan.
Amin (emot 3 telapak tangan
ditangkupkan)
FKG, 86 OYE
3.
Alhamdulillah
reuni Rainbow Smile di Belitung usai
sudah...haloo kawan..kesuksesan reuni bukan hanya di panitia, apalah panitia
hebat tapi peserta gak antusias. Salutt buat grup whatsapp FKG karena dari
sarana grup itulah kita bisa menyelenggarakan reuni 30 tahun, hidup grup wa....
Ingat dan catat , noted kawan!! sukses reuni adalah kita semua..peserta,
panitia, EO dan tentunya pertolongan dari Allah SWT..
4. Reuni sebaiknya bisa dilanjut
lagi misal dibarengkan pas ada acara seminar...karena nunggu 5 tahun lagi masih
lama dan belum tentu kita masih sesehat tahun ini. Untuk yang akan datang jika
Allah menghendaki panitia reuni mba Queen dan mas King...hehehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar